Andai Kau masih disini , hey bang Soe Hok gie !

Posted: Rabu, 27 April 2011 by Fathurohman Alfiandi in Label:
0

ntah aku kenapa , hanya terdiam dan tertegun melihat sosok tokoh seperti mu , aku hanya mampu menelan ludah , sedikit bergeming dan hanya meneteskan air mata haru .
hey pahlawan kami , dimana kau sekarang , mungkin kau sedang bercengkramah dengan alam , sedang duduk termenung di tengah lembah mandala wangi , lembah yang amat misterius dengan segudang pertaanyaan.
aku masih ingin bertanya padamu , andai kau masih ada , namun yang tertinggal cuman nama harummu , yang terkenang dalam ingatan sejarah , sekali waktu aku ingin berjumpa , menanykan kabarmu yang kubanggakan , aku ingin mengadu kepadamu , andai kau saat ini ada di sampingku , aku akan berkata " lihatlah bang lihat lihat dengan jelas indonesia mu sekarang , yang berdiri di tengah demokrasi yang rapuh , akarnya yang lemah dan tergerogoti oleh korupsi , kesewenang wenangan dan uang yang membutakan mereka para pemegang kuasa" hey bang soe hok gie" , lihatlah sang garuda masih menangis meneteskan air mata kepiluan , lihat dan dengar rintihannya , masih banyak di jalanan , orang - orang kelaparan , orang orang yang makan makanan sampah , lihat lah bang kebodohan ini masih berlanjut sampai sekarang ,
Aku masih tertegun disini , yang sangat menyesal kehilangan tokoh sepertimu , kemana kah di rimu sekarang , kami rakyat marjinal yang lemah , tak punya kuasa dan kecil terinjak , masih membutuhkan mu , kemana kau bang , saat kami kini mengharapkan kata kata tajam mu , kemana kemana ? apa kau sedang bersenang senang di lembah mandala wangi , atau sedang duduk melamun dengan tubuh kaku mu di selimuti asap asap gas beracun , di atas tanah tertinggi di pulau jawa
Andai kau masih disini , membantu kami para marjinalis yang tertindas oleh kekuasaan para borjuis , kami ingin perlihatkan , betapa kejam dunia , memang benar kata mu " nasib terbaik adalah tidak dilahirkan , yang kedua adalah mati muda , layaknya dirimu sekarang , yang telah bercengkramah dengan hawa hawa gaib , dan yang sangat sial adalah mati , tua , mungkin karena dia telah merasakan banyak kepahitan dan kebobrokan negeri kita "

aku ingin tahu bang ? buat apa kita sebenarnya dilahirkan ? namun kau cepat sekali berpulang , sebelum kedua mata ini melihat wujud mu , sebelum telinga ini mendengar suara keras mu , aku ingin sepertimu " Soe Hok Gie " seperti mu , iya benar

aku ingin melihat mu berkata , mengkritisi apa yang telah terjadi sekarang ini , aku ingin mendengar sura lantang mu , tentang makna politik sekarang ini , sudah 13 tahun negeri ini mengalami reformasi , tapi tetap begini begini saja , benar kata mu , mereka yang tertekan hanya ber akting merintih dan mengharapkan belas kasih , sesudahnya berkuasa , dia semena mena dengan jabatannya
Aku ingin seperti mu , berdiri tegak di tengah gelombang pasang lumpur hitam , aku ingin seperti mu , terus melawan kebobrokan , hingga jiwa telah pergi dari raganya
sekali lagi AKU INGIN SEPERTI MU  , hey cina kecil yang berani!

0 komentar: