prihatin itu penting , berpikir kritis dan hiduplah seperti adanya , hiduplah dengan sederhana karena kesederhanaan membawa kedalam kebahagiaaan

Posted: Senin, 11 April 2011 by Fathurohman Alfiandi in Label:
0

hem sobat , gue mau cerita soal pengalamn hidup gue dan nasihat yang terdengar oleh telinga tentang sebuah perjalanan hidup , ayooo langsung saja kita bahas

Kita manusia dalam menjalani hidup pasti akan menemui banyak permasalahan , itu sangat pasti karena manusia adalah makhluk sosial dan dalam sosialisasi ,

banyak diantara kita , yang mem foya - foya kan hidupnya seperti kaum hedonis , golongan orang - orang yang hanya mengutamakan kesenangan dunia saja , sesungguhnya mereka sangat merugi , karena mereka belum tahu dan mendapati makna ketenangan hidup .
jangan lah kita selalu menatap keatas , menghadap ke dunia modern , dalam sebuah pribahasa dikatakan " belajarlah seperti ilmu padi semakin berisi semakin merunduk" namun situasi dan kondisi yang di alami remaja kita saat ini malah sebaliknya , mereka kebanyakan menjadi humanish konsumtif . . . . bahkan dewasa ini remaja muda kita lebih mengutamakan kepentingan dunia dari pada kepentingan akhirat *astagfirullah

ayah saya selalu mengatakan , dlm sebuah perbincangan keluarga ~
"hiduplah yang sederhana , karena kesederhanaan akan membawa kita dlm pemikiran yang kritis , dengan kita berpikir kritis maka kita akan menghargai sesuatu yang kecil , dan oleh karena itu maka terciptalah kepedulian  , peduli terhadap diri sendiri , orang lain dan lingkungan , hidup itu jangan selalu melihat ke atas ,  klo kita selalu melihatnya keatas maka kita tidak akan pernah merasa puas dan suatu ketika maka kita akn terjungkal juga ~ hiduplah sebagai dirimu adanya tak perlu meniru gaya oranglain , karena itu bukan dunia mu . . . . isilah hidup mu dengan kebudayaan dan kebiasaan yang agama ajarkan yang selalu berpikir dalam ke kritisan . . . .
kita harus prihatin  karena prihatin akan membawa ke pemikiran yang kritis  , sukses itu berawal dai keprihatinan terus melaju dan berdampak ke kritisan dalam berpikir ."

0 komentar: