My Poetry - #edisi cinta tak berbalas / 08 april 2011
Posted: Sabtu, 09 April 2011 by Fathurohman Alfiandi in Label: coretan galau dari hatiBagiku Itu Cinta
CINTA . . . .
Bagiku itu tak mudah
Tak mudah ia datang menghadap hati
Menghias indahnya relung jiwa
CINTA . . . .
Bagiku tak mudah
Tak mudah pergi tinggalkan jiwaku
yang telah mengikat sanubari
CINTA . . . .
Bagiku ia Indah
Menghias wajah dari jiwa yang berseri
Namun sesaat terasa pedih
Karena sakit yang cinta beri
CINTA . . . .
Bukan sekedar kagum fisik belaka
Cinta bukanlah nafsu
Cinta bukanlah Hasrat jiwa
Bukan . . . .bukan , bukanlah seperti itu . . .!!!
Bukan untuk dimainkan
Cintaku
Tak mudah datang
Tak mudah pergi
Mudah mudahan saja
Cinta ini membawa kedamaian hati
CINTA . . . .
Cinta bagiku adalah
Cinta . . . .
Yang kadang Indah
Membagi tawa
Namun sesaat pedih kurasa
Penuh dengan derita
08 april 2011 , created by Fathurohman Alfiandi
KAU YANG MEMPESONA , AKU LELAH
Lelah sudah
Tinggal angan angan saja
Tak ada harap lagi
Karena telah musnah oleh mu
Kau yang mempesona
Memfantasikan pikiranku dengan seketika
Candu aku untuk terus mengingatmu
Terus mencengkram hidupku
Dikau yang mempesona
Buat aku jatuh cinta
Luluhkan jiwa batuku yang gersang
Tanpa cinta , tanpa mu
Kau yang disana
yang selalu kutatap dengan wajah bahagia
yang selalu menghantui jiwa
Kau , kau hanya kau yang disana
Lelah aku mengejarmu
yang terus menghidari ku
Mengelak dari cintaku
Menggaduhkan luka
Selesai sudah mimpiku
Membalik kini menghujat jiwa
Mengubah mimpi dan kini kian memburuk
Ntah harus bagaimana?
Aku telah usang karenamu
habis dalam harapan kosong
dan kini . . .
Tak lagi aku pahami
Tak lagi aku rasakan
Aku lelah , lelah ku mencari cintamu
Telah ku taruhkan semuanya untukmu
Namun hanya rasa sakit yg setia temani aku
Hingga akhirnya itu terasa indah bagiku
Sakit ini , luka ini , pedih ini
Mereka tlah menjadi teman sejatiku
Dalam hidupku saat ini
Dan masalalu saat bersamamu
Lelah aku untuk menunggu
Cintamu yang tak hadir kan aku
08 april 2011 , created by Fathurohman Alfiandi
“Kau hidup , untuk terus hidup”