coba dengarkan riuh hatiku
Posted: Selasa, 07 Februari 2012 by Fathurohman Alfiandi in
Seperti saat senja di langit sore
saat membaurnya jinggan mentari kedalam biru langit
berkolaborasi menjadi bentuk nan mepesona
seperti saat sunset di pulau jimbarang
sekilas namun itu teramat dalam
memandang lamat lamat luasnya langit
dan terguratkan , seelok bentuk wajahmu nan syahdu terhias senyuman
aku suka memandangmu ,
mendengar riuh riang celotehmu,
membiarkan mu bersandar di bahuku
rinduku teramat dalam
takkah kau rasakan meski hanya sejengkal ?
apa angin tak lagi mengabarkan , salam ku ?
aku merindumu dari tebukanya mata sampa dalam tidurku
malam malam ku yang terhias hanya dirimu
tergurat jelas di langi langit kamar ini
telah sekian lama , aku mengagumimu
mencintai mu namun dalam pemahaman yang berbeda
sangat sulit bagiku mengartikannya
kau tahu ?
semua hal yang coba pernah aku lakukan untukmu ?
semua itu karena aku sayang , lebih dari apa yang kau bayang kan
di pagi ku ,di siang ku , di sore ku , dan di malam malam ku
terbesit jelas bayang kisah mu
tak pernah terlewat sekalipun dirimu dalam ingatan , dari satu purnama ke purnama berikutnya
dari potongan waktu 24 jam yang tersajikan dalam sehari
seluruh hati menanti mu
aku rindu akan senyum senyum yang merona , merah wajahmu dan riuh suara mu
aku rindu segala apa yang kamu perdulikan padaku
aku rindu . . .
jangan coba mengelaku
karena hati ku pun telah mencinta mu
seluruh aku ...............................
akan mencintamu
dengarkan bisikan ku
dengarlah riuh ombak dipantai
dengarlah derai derai hujan
apakah itu semua belum cukup bagimu ?
apa perlu cahaya rembulan menyiangkan malam ? agar kau mengerti ?
kuharap semua itu akan membuka hatimu
dan waktu akan berceloteh tentang dirimu , yang ku mau . . .. . . .