Sunyi , Rindu dan kamu !

Posted: Selasa, 10 Januari 2012 by Fathurohman Alfiandi in
0

Kutuk aku dengan kesunyian. maka akan kunyalakan lentera cinta di dada malam
Namun hanya hening yang sesatkan kesenangan hati
Gerimis menggaduhkan kegalauan jiwa
Dalam buncahan , air yang memercik tak arah

Lagi, malam kujamah sendiri, mencumbu sepi hingga menjelang pagi.
Menanti secercah harap sinar mentari
Rembulan pun muram , ntah suram diatas debu - debu lirih yang menggemuruh
Tak kah akan aku lihat rembulan di siang hari ?
Meski hanya sesaat , meski hanya sekejap

Tak kah kini aku pernah menjamah wajahmu lagi
Mengelus pelan dengan halus pipimu yang saya
Aku seperti malam ini , tanpa bintang , rembulan pun enggan bersinar
Terasa lelah dan letih seketika , diantara mendung yang menjamur dilangit

Terbiaskan tawa namun hanya sebuah kepura - puraan mimik wajah
Hanya rindu yang menggebu , menyesakkan hati yang kian memadat oleh benci
Kini tak lagi indah , kini hanya suram yang memburam
Menghitam mengikis warna warni kehidupan
Melebamkan kehidupan yang kian rancu adanya

Dalam melodi klasik senandung petang
Tersungkur , di atas harapan harapan yang kian memudar
Adakah senandung muh di tengah malam
Yang mengarah kan aku akan terangnya cinta mu
Adakah suaramu yang lembut memedar di ujung2 telingaku
Menggelitik membuat bibir merekah berbuah tawa
Hanya kata rindu yang terucap , namun seribu rindu lebih sedikit dari rasa yang kusimpan

Adakah nyala api ? hingga menghangatkan dingin hati akan sepi
Sajak untuk mu kali ini ,
Biarlah saja kau tuli tak mendengar ,
Biarlah saja kau buta tak lagi melihat
Biarlah saja aku hanya menyepi

Dan duniapun tau , hanya aku sendiri yang selalu rindu hadirmu
Banyak kata yang ada di bumi , namun tak ada satupun yang mampu mewaki semua perasaan ini
lebih dari sekedar rindu yang rindang di dahan2 hati
Atau secerah cahaya mentari ? itupun masih kurang bagiku
Namun kau hanya bisu tuli dan buta , tak pernah akan lagi merasakan keberadaan cinta ku,
sayang sudah . . .

0 komentar: